Saat terjebak dan stres di alam, panik bisa membuat keadaan lebih buruk. Teknik mengatur napas dalam-dalam dan perlahan sangat membantu menurunkan kecemasan. Fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan saat ini, seperti membuat tempat berteduh atau mencari air. Membuat rencana sederhana dan langkah kecil meningkatkan rasa kontrol dan mengurangi kepanikan.
Sumur darurat bisa dibuat dengan menggali di area yang kemungkinan ada air tanah dekat permukaan. Carilah area datar dekat vegetasi hijau dan jauh dari tempat pembuangan kotoran. Lubang harus cukup dalam untuk mendapatkan air, tetapi pastikan tidak terlalu dekat dengan sumber polusi. Air yang didapat tetap harus direbus sebelum diminum.
Fire saw adalah teknik membuat api dengan menggergaji kayu menggunakan alat alami, seperti tongkat dan papan kayu. Kayu lunak digesekkan ke kayu keras dengan gerakan maju mundur sampai muncul bara. Teknik ini lebih mudah dipelajari dibanding fire plough dan cocok di hutan dengan banyak kayu kering. Sabar dan latihan adalah kuncinya.
Membawa barang yang tepat dan mengatur ransel dengan efisien sangat krusial. Prioritaskan barang penting seperti alat pemantik api, pisau, air minum, dan makanan kalori tinggi. Distribusi berat ransel harus merata agar tidak cepat lelah. Gunakan kantong atau wadah kecil untuk memisahkan barang agar mudah ditemukan saat dibutuhkan
Getah dari beberapa pohon seperti pinus dan damar punya sifat antiseptik alami. Dalam keadaan darurat, getah ini bisa dioleskan pada luka untuk mencegah infeksi. Sebelum digunakan, pastikan getah bersih dan tidak mengandung kotoran. Metode ini merupakan alternatif alami saat obat medis tidak tersedia di alam bebas.
Jika tidak punya kompas, jam tangan analog bisa jadi alat bantu navigasi. Arahkan jarum pendek ke matahari, kemudian bayangkan garis tengah antara jarum pendek dan angka 12 pada jam. Garis ini menunjuk arah selatan di belahan bumi utara. Metode ini sederhana tapi butuh latihan agar tepat. Berguna saat peralatan elektronik tidak berfungsi.
Metode ‘No Trace’ atau tanpa jejak adalah prinsip bertahan hidup sekaligus menjaga kelestarian alam. Setelah bertahan di suatu tempat, usahakan semua jejak aktivitas dibersihkan—baik sampah, tanda di tanah, maupun api unggun. Teknik ini penting agar ekosistem tetap sehat dan meminimalkan gangguan pada hewan liar. Selain itu, menjaga kebersihan juga menghindarkan Anda dari penyakit.
Saat kekurangan air, Anda bisa membuat perangkap air alami dengan menggali lubang di tanah yang lembap, lalu menutupnya dengan plastik atau daun besar. Air akan terkondensasi di bawah penutup dan bisa dikumpulkan. Metode ini efektif terutama di daerah beriklim panas. Pastikan lubang tidak terlalu dalam agar proses penguapan berlangsung optimal. Ini solusi kreatif jika sumber air terbatas.
Sungai dan danau sering menyediakan sumber makanan. Selain memancing, Anda bisa mencari moluska, kepiting, dan ikan kecil yang mudah ditangkap dengan tangan. Gunakan jebakan sederhana dari ranting atau batu untuk menangkap ikan. Makanan dari air kaya protein dan membantu menjaga energi saat survival.
Saat tidak membawa pisau, batu bisa diubah menjadi alat potong. Cari batu dengan tepi tajam, seperti batu api atau batu sungai yang patah. Asah ujungnya dengan batu lain agar lebih tajam. Pisau batu bisa digunakan untuk memotong ranting, mengupas kulit, atau berburu. Teknik ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran agar aman digunakan.
